Awal Kolaborasi & Proyeksi
-
Menjelang pertengahan 2025, PBSI memutuskan untuk memasangkan Dejan Ferdinansyah dengan Bernadine Anindya Wardana di sektor ganda campuran. Tempo+1
-
Keputusan ini dilatarbelakangi keinginan PBSI untuk meremajakan skuad ganda campuran bersama talenta muda — Bernadine, misalnya, semula dikenal sebagai prospek junior yang pernah meraih medali di kejuaraan junior. Wikipedia+1
-
Debut resmi keduanya sebagai pasangan baru terjadi di ajang Vietnam Open 2025 (level Super 100). GARUDA TV+1
Sejak itu, duet ini perlahan menunjukkan potensi — sebuah kombinasi antara pengalaman Dejan dan semangat muda Bernadine.
Puncak Keberhasilan: Gelar Super 300 Perdana
-
Pada Minggu (30 November 2025), Dejan/Bernadine mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar juara di Syed Modi India International 2025 — turnamen level Super 300. Klik Anggaran+2bola.com+2
-
Di final, mereka menundukkan pasangan unggulan dari Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai, lewat dua gim langsung: 21–19, 21–16. bola.com+2Klik Anggaran+2
-
Sebelumnya, mereka sudah menunjukkan konsistensi dengan menembus tiga final dalam hitungan kurang dari tiga bulan — menandakan adaptasi dan chemistry mereka berkembang cepat. Klik Anggaran+2Tempo+2
Gelar Super 300 ini bukan cuma trofi; ini simbol bahwa duet ini tidak sekadar eksperimen — mereka serius dibangun untuk masa depan.
Faktor yang Bikin Duet Ini “Nempel”
Menurut pengakuan Dejan sendiri:
-
Fokus total pada tiap pertandingan — “match by match” — disebut sebagai kunci konsistensi mereka sepanjang turnamen. Antara News+1
-
Perkembangan Bernadine terbilang cepat dalam waktu 4–5 bulan: skill individu dan pemahaman pola permainan meningkat signifikan, sehingga banyak aspek sudah sesuai ekspektasi. Antara News+1
Tentu saja, Dejan menyadari masih ada banyak pekerjaan rumah: pertahanan duo ini belum sempurna, dan pola permainan perlu terus disempurnakan agar bisa stabil di level atas. Antara News+1
Apa Artinya untuk Masa Depan Ganda Campuran Indonesia
-
Kemenangan di Syed Modi memberi kepercayaan diri besar bagi pasangan ini — sekaligus sinyal bahwa regenerasi ganda campuran Indonesia punya masa depan (gabungan pebulu tangkis mapan + talenta muda).
-
Mengingat banyak ganda campuran veteran sudah atau akan pensiun, duet ini bisa menjadi bagian dari “generasi penerus” untuk turnamen-turnamen besar dan event internasional.
-
Konsistensi dan kematangan mereka baru diuji di turnamen level menengah ke atas; kalau mereka terus berkembang, bukan mustahil mereka bakal menjadi andalan di event besar.
Kesimpulan
Duet Dejan Ferdinansyah–Bernadine Anindya Wardana menunjukkan bahwa dengan paduan pengalaman, talenta muda, dan kerja keras, hasil positif bisa muncul cepat. Gelar Super 300 di Syed Modi 2025 bukan cuma sebuah trofi — lebih dari itu, ini bukti: mereka layak diperhitungkan. Jika kemajuan terus stabil dan aspek teknis diperbaiki, tahun–tahun mendatang bisa jadi milik mereka.