Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani, gagal melaju ke final BWF World Tour 2025 setelah menghadapi masalah cedera ankle. Artikel ini membahas detail pertandingan, kondisi cedera, dan respons pelatih serta pemain.
Gagal ke Final BWF World Tour, Sabar/Reza Alami Masalah Ankle
Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani, harus mengubur harapan melaju ke final turnamen BWF World Tour 2025 setelah mengalami masalah cedera pada pergelangan kaki saat bertanding di semifinal, Sabtu (20 Desember 2025). Cedera ini menjadi faktor utama kegagalan mereka menaklukkan pasangan lawan dari Jepang, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi, dalam laga yang berjalan ketat.
Jalannya Pertandingan dan Momen Cedera
Pertandingan semifinal antara Sabar/Reza melawan Hoki/Kobayashi berlangsung sengit dengan skor ketat di set pertama dan kedua. Namun, pada menit akhir set kedua, Sabar sempat terlihat kesulitan bergerak akibat cedera ankle kiri yang dialaminya saat melakukan lompatan untuk mengambil shuttlecock.
Cedera ini memengaruhi performa pasangan Indonesia, yang kemudian kalah dengan skor 21-19, 18-21, dan 15-21 setelah melalui tiga set penuh drama. Kondisi ankle yang bermasalah membuat mereka tidak optimal dalam menahan serangan lawan yang agresif. (badmintonindonesia.org)
Diagnosa dan Penanganan Cedera
Setelah pertandingan, tim medis langsung menangani Sabar dan melakukan pemeriksaan awal yang menunjukkan terjadi keseleo pada pergelangan kaki. Meskipun cedera tersebut belum dipastikan parah atau ringan, pelatih tim nasional menyatakan bahwa Sabar harus menjalani perawatan intensif agar tidak memperburuk kondisi.
Reza juga memberikan pernyataan bahwa mereka berdua kecewa gagal melaju ke final, namun akan fokus pada pemulihan dan mempersiapkan diri untuk turnamen selanjutnya. (badmintonindonesia.org)
Respons Pelatih dan Target Berikutnya
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menilai cedera sebagai faktor krusial dalam kekalahan ini. Ia memastikan akan memberikan perhatian ekstra pada proses pemulihan Sabar dan mempersiapkan strategi baru agar keduanya bisa kembali maksimal.
“Mereka sudah tampil maksimal, hanya saja cedera membuat performa menurun. Kami akan fokus pemulihan dan evaluasi agar siap tempur di turnamen berikutnya,” ujar Herry.
Dampak dan Harapan ke Depan
Kegagalan ke final ini tentu menjadi pukulan, tapi pengalaman bertanding di level tinggi tetap jadi modal berharga bagi Sabar/Reza. Cedera ankle diharapkan bisa segera pulih sehingga pasangan ini bisa kembali menunjukkan performa terbaik di turnamen BWF World Tour yang akan datang.
Kesimpulan
Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani, gagal melaju ke final BWF World Tour 2025 karena masalah cedera ankle yang dialami Sabar di semifinal. Cedera ini mempengaruhi performa mereka sehingga harus mengakui keunggulan pasangan Jepang. Fokus utama kini adalah pemulihan dan persiapan kembali ke kompetisi.