PSSI masih dalam tahap seleksi untuk mencari pelatih kepala baru Timnas Indonesia setelah kepergian Patrick Kluivert. Alexander Zwiers, Direktur Teknik PSSI, menyebut muncul sembilan kriteria utama yang menjadi tolok ukur dalam pencarian pengganti. Balikpapan Pos – Bacaan Beranda Ibu Kota+2Jawa Pos+2
Kriteria Utama yang Diungkap Zwiers
-
Pelatih baru tidak diwajibkan berasal dari Belanda atau negara tertentu. Zwiers menyatakan asal Negara tidak menjadi penghalang utama. suara.com+1
-
Pelatih harus memiliki rekam jejak yang baik dalam jangka pendek dan jangka panjang serta mampu membawa tim ke Piala Dunia 2030. https://bola.okezone.com/
-
Pelatih diharapkan memahami karakter pemain Indonesia, menjalin hubungan dengan suporter, dan mengenali kualitas pemain lokal lebih daripada sekadar menerapkan formasi asing. detikcom+1

Target dan Agenda
Indonesia menargetkan lolos ke Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030 sebagai salah satu tolok ukur penting. Zwiers menegaskan bahwa pelatih yang akan dipilih harus memiliki visi jangka panjang supaya tidak sekadar hasil jangka pendek. https://bola.okezone.com/+1
Beberapa pengamat sepak bola nasional menilai langkah Alexander Zwiers memberi arah baru dalam pembangunan jangka panjang Timnas Indonesia. Pandangan ini muncul karena PSSI mulai mengedepankan proses seleksi yang berbasis data, bukan sekadar popularitas pelatih.
Yeyen Tumena, mantan pemain Timnas, menyatakan bahwa PSSI perlu pelatih yang kuat dalam pengembangan pemain muda, bukan hanya taktik pertandingan. Ia menilai keberhasilan tim nasional berakar dari pembinaan yang konsisten di level usia muda.
Di sisi lain, pelatih lokal seperti Bima Sakti mendukung kriteria Zwiers yang menekankan pemahaman karakter pemain Indonesia. Ia menilai pemain lokal memiliki daya juang tinggi tetapi membutuhkan pelatih yang bisa mengasah mental serta disiplin taktikal agar sejajar dengan negara Asia lain.
Kabar mengenai kriteria pelatih baru juga memicu spekulasi tentang beberapa nama yang masuk radar. Berdasarkan laporan Goal Indonesia dan Kompas Bola, dua pelatih Eropa dan satu pelatih Asia disebut berpotensi menempati posisi tersebut, salah satunya pernah menangani klub Asia Tenggara.
Langkah Zwiers memperkuat reputasi PSSI sebagai organisasi yang ingin meninggalkan pendekatan jangka pendek. Fokus terhadap kualitas, strategi pengembangan, dan target jangka panjang membuat publik menaruh harapan baru pada masa depan sepak bola nasional.