Rifat & Mayka Sungkar Kembali ke Lintasan Sprint Rally

Ajang Kejurnas Sprint Rally 2025 menjadi sorotan dunia otomotif nasional. Pembalap senior Rifat Sungkar kembali ke lintasan reli, kali ini bersama sang putra, El Mayka Sungkar, yang debut sebagai navigator. Duet ayah dan anak ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menjadi simbol regenerasi lintas generasi di dunia balap Indonesia.

Menurut Rifat, keputusannya untuk turun bersama Mayka bukan soal kemenangan semata, melainkan memperkenalkan dunia reli sejak dini.

“Saya ingin membangun kesinambungan. Dunia reli Indonesia harus punya regenerasi agar tetap hidup,” ujarnya dikutip dari SindoNews Sports.

Dalam debutnya, pasangan Rifat–Mayka tampil impresif di kelas R2 dan mencatat waktu kompetitif. Mengendarai mobil bermesin 2.000 cc karburator, keduanya finis di posisi teratas dalam kelompok R.
Prestasi ini menunjukkan perpaduan ideal antara pengalaman Rifat dan semangat muda Mayka di balik kemudi dan kursi navigator.

Sebelumnya, Mayka dikenal aktif di ajang karting nasional dan dunia otomotif junior. Adaptasinya sebagai navigator dianggap cepat dan akurat. “Kemampuan orientasi Mayka sangat baik, ini modal penting untuk meneruskan tradisi keluarga,” tambah Rifat.

Sprint Rally dikenal memiliki lintasan sulit, penuh tikungan tajam, turunan dan tanjakan yang butuh kerja sama kuat antara pembalap dan navigator.
Rifat mengakui, pengalaman ini menjadi ujian penting bagi putranya.

“Sirkuit kali ini sangat teknikal, dan peran navigator sangat krusial. Saya bangga Mayka bisa menyelesaikannya dengan baik,” ujarnya.

Keluarga Sungkar sudah lama dikenal sebagai ikon reli Indonesia. Dari mendiang Helmy Sungkar, dilanjutkan Rifat Sungkar, dan kini El Mayka, tradisi tersebut terus hidup.
Mayka menjadi generasi keempat dari keluarga besar Sungkar yang menorehkan prestasi di lintasan reli nasional.

Selain fokus membalap, Rifat juga aktif dalam pembinaan pembalap muda di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI), menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan olahraga reli di Indonesia.

Keikutsertaan Rifat dan Mayka menjadi dorongan positif bagi generasi muda. Banyak komunitas reli di daerah kini mulai mengembangkan pembinaan anak-anak usia 12–16 tahun agar siap bersaing di ajang nasional.

Selain itu, kolaborasi mereka juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan potensi besar di ajang reli Asia. Harapannya, ke depan ajang seperti Kejurnas Sprint Rally dapat menjaring lebih banyak talenta baru.

Lihat juga: Profil Rifat Sungkar dan prestasinya di reli internasional.

Duet Rifat dan El Mayka Sungkar menjadi bukti bahwa semangat balap Indonesia masih hidup dan berkembang.
Lebih dari sekadar hasil lomba, momen ini menjadi simbol perjuangan keluarga dan dedikasi terhadap dunia otomotif nasional.

Seperti kata Rifat, “Balapan bukan hanya tentang menjadi tercepat, tapi tentang perjalanan dan nilai yang diwariskan untuk masa depan.”